Kelab Peminat

yang bernama Sahabat


Sahabatku bertanya, kenapa setelah hampir sepuluh tahun berpisah - tatkala bertemu semula - seolah-olah perpisahan itu tidak pernah berlaku.  "Kau tetap aku kenali sepertimana sepuluh tahun dahulu," katanya.



"Barangkali kita adalah dari benih kenangan yang sama. Sungguhpun kecil benih kenangan itu kemudian ia tercampak ke merata dunia, pohon kehidupan kita, tetap tumbuh darinya juga."

"Kita telah belajar mengenal dan mempersembahkan diri bersama, juga saling memahami. Sungguhpun ditakdirkan tidak bertemu setelah sekian lama, kita tetap memiliki cabang dan ranting jiwa nan serupa," kataku.

"Maka, itukah menyebabkan kita tidak perlu mengambil masa untuk kembali memahami perubahan yang telah berlaku kepada kita, sekarang?" tanya sahabatku lagi.

"Bahkan ya, sahabatku. Pengalaman dan cerita kehidupan kita sememangnya berubah, sejak kita saling berpisah. Namun, caramu melalui pengalaman yang baharu itu - tetap seperti dirimu yang kukenali dahulu, wahai sahabat.

"Lantas, apabila kau bercerita tentang kehidupan barumu itu, seolah-olah cerita yang sama kita lalui bersama dahulu."

1 ulasan:

Aishah Nur Hakim berkata...

senyum dan senyum, membaca yang ini

:)