Kelab Peminat

Suatu Hari


"Suatu hari nanti, kita akan pulang semula ke sini, duhai kekasih. Aku akan mengenggam tanganmu sedang kau akan beriringan denganku. Sebening embun telah kita percikkan, beberapa tahun dahulu - di sini. Kau dan aku bakal menyegarkannya semula, dalam semesta kenangan."

"Untuk apa, sayang?"

"Seulas senyuman berpuluh tahun dahulu, bak embun kerdil di hujung benih cinta yang seni. Sekarang ia mencambah, menjadi pohon raksasa mencanggah angkasa. Meski pohon itu sudah meninggi, embun-embun nan halus itu akan tetap menitip padanya - selama-lamanya."

Tiada ulasan: